Sebab CINTA memang harus diupayakan
Suatu kali seorang teman bertanya kepada saya:
“Lady, ada 2 pilihan untukmu.
1. Menikah dengan orang yang kau cintai
2. mencintai orang yang kau nikahi
Mana yang kau pilih?”
Saat itu spontan saya memilih yang kedua: mencintai orang yang saya nikahi (menikahi saya).
“Kenapa?”
Hhm… iya ya, kenapa?
Apa Kabar Cinta ???
Mencintai
dan dicintai adalah hal yang diinginkan oleh setiap orang. Cinta antara
orang tua dan anaknya, suami dengan istri, kakak dengan adik atau
antara sesama manusia. Tak jarang beberapa benda-benda kesayang pun tak
luput dari cinta kita, seperti mobil, baju, hp, komputer,dll. Semuanya
manusiawi.
Namun
kita perlu waspada ketika cinta kita kepada anak, istri, suami, kakak,
adik dan orang tua bahkan harta benda telah membuat kita jauh atau
bahkan lupa kepada Sang pemilik Cinta yang hakiki.
Saat
kita menikah, kita telah dianggap telah melaksanakan 1/2 dari agama.
Artinya yang setengahnya lagi harus kita gapai bersama pasangan didalam
mahligai rumah tangga. Read more
Saat Bingung Memilih Pasangan
Dalam memilih pasangan
hidup, baik bagi laki-laki maupun perempuan keduanya memiliki hak untuk
memilih yang paling tepat sebagai pasangannya. Hal itu dikenal dalam
Islam yang namanya ‘kufu’ ( layak dan serasi ), dan seorang wali nikah
berhak memilihkan jodoh untuk putrinya seseorang yang sekufu, meski
makna kufu paling umum dikalangan para ulama adalah seagama.
Namun makna-makna yang
lain seperti kecocokan, juga merupakan makna yang tidak bisa dinafikan,
dengan demikian PROSES MEMILIH ITU TERJADI PADA PIHAK LAKI-LAKI MAUPUN
PEREMPUAN. Disisi lain bahwa memilih pasangan hidup dengan
mempertimbangkan berbagai sisinya, asalkan pada
pertimbangan-pertimbangan yang wajar serta Islami, merupakan keniscayaan
hidup dan representasi kebebasan dari Allah yang Dia karuniakan kepada
setiap manusia, termasuk dalam memilih suami atau istri. Aisyah Ra
berkata, “Pernikahan hakikatnya adalah penghambaan, maka hendaknya dia
melihat dimanakah kehormatannya akan diletakkan” Read More
Jodoh
Baru-baru ini saya mendapat undangan pernikahan dari dua orang teman di dunia cyber. Turut berbahagia membaca undangan yang menyiratkan rasa syukur dan bahagia dari kedua orang teman saya itu. Barokallahu lak, wa baroka ‘alaik, wa jama’a baynakumaa fil khoir…
Teringat kembali
pertemuan saya dengan sang suami tercinta. Tak terasa sudah lima tahun
lamanya kami disatukan dalam keindahan ibadah yang bernama pernikahan
ini. Read More
Takkan Lari Jodoh Dikejar
Beberapa hari yang lalu
baru nonton sebuah film, walaupun filmnya membosankan, tapi di situ ada
suatu dialog yang cukup menarik perhatian saya. Begini kira-kira bunyi
frasenya, “Jika engkau benar-benar menginginkan sesuatu, sedemikian
inginnya sampai kau benar-benar merasakannya, maka ia akan nyaris
menjadi kenyataan, tinggal kau saja yang perlu sedikit usaha untuk
mewujudkannya”.
Membaca sejarah dan
kisah-kisah yang memiliki pelajaran, sungguh sangat mengasyikkan. Saya
baru tersadar ternyata memang jodoh itu di tangan Allah, meskipun ada
sedikit guyonan dari beberapa orang yang berkata bahwa, “Iya memang jodoh di tangan Allah, tapi klo nggak kita ambil, ya dia akan tetap berada di tanganNya”. Benar juga ya, tapi nggak seratus persen benar kok. Read More